"Pagi" selalu muncul ditemani oleh "embun" yang terus saja setia membasahi gairahnya...>
tak ada kata lelah ataupun penyesalan dari mulut "embun", meski lambat laun tubuhnya menguap lalu hilang tanpa bekas karena terpanggang oleh kecemburuan "surya"...
...dan meski akan bertemu keesokan harinya ...tapi mata "embun" tak pernah mengering...menyisakan kepedihan dan bulir-bulir luka yang dalam saat mereka harus berpisah......."embun" benar2 tak bisa mengerti... kenapa sang "waktu" juga tak pernah berpihak padanya dan memberi kesempatan lebih lama tuk memeluk "pagi"..
>hanya pada "senja", sahabat karibnya...."embun" bisa mencurahkan segala isi hatinya...
...betapa "Embun" sangat mencintai "pagi"...
embun + pagi.......
Diposting oleh
Heny
Sabtu, 20 Februari 2010
Label: celoteh
0 komentar:
Posting Komentar
apa katamu??